Selasa, 22 Maret 2011

Pesona Tanjung Kalian


Rute perjalanan berikutnya adalah ke pantai tanjung kalian, yang terletak 9km dari kota Muntok. Keunikan di pantai tanjung kalian ini terdapat mercusuar peninggalan Belanda, yang dibangun di tahun 1862.












Sesampainya disana, kami mutar-mutar ke tengah pantai...owww airnya bener-bener jernih banget loch...rencananya ada temanku yang akan memancing dan sambil menunggu dia memancing, aku dan yang lain akan main ke mercusuar..






Jadi dech kita berempat naik ke puncak mercusuar. Mercusuar ini tegak menjulang kokoh dengan 21 tingkat, 190 anak tangga yang terbuat dari batu..oh yach tangganya dibuat berbentuk melingkar dimana tidak lupa di tiap tingkatnya terdapat jendela berbentuk lingkaran, dimana kita bisa melihat keindahan pantai dengan pohon-pohon kelapanya.



Dan ternyata tanpa terasa, kita sudah hampir sampai di puncak menara...dan ooo ternyata untuk sampai ke puncak, kita harus menaiki tangga kayu dan musti lebih hati-hati karena anak tangga curam banget dan tidak ada pegangannya..tapi kita tetap saja berjuang untuk sampai ke puncak..



akhirnya kita sampai loch ke puncak...ternyata indah sekali pemandangannya. Kami cukup lama berada di puncak menara untuk menikmati keindahan pantainya dengan ditemani hembusan angin sepoi-sepoi. Dari puncak menara ini, terlihat jelas ke arah barat pesona pantai tanjung kalian dengan pasir putihnya sepanjang 5km dan ke arah timur terlihat pelabuhan muntok.



































Senin, 21 Maret 2011

Tak terlupakan




Kali ini aku mau bercerita tentang temenku...aku kenal dia sejak April 2007 lalu..dan jujur aku salut dengan pribadinya...Awal kukenal memang aku cuma tau sekilas dan sebatas pekerjaan saja, karena mungkin memang waktu yang belum membuat kami menjadi seorang sahabat...


Aku lupa kapan pastinya, dia bercerita tentang keluarganya, tentang orang tua kandungnya dan semua saudara-saudara kandungnya. Dulu aku berpikir, ibu yang sering kulihat di rumahnya adalah ibu kandungnya..tapi memang aku tidak pernah mendengar dia bercerita tentang ayahnya..dan jujur aku memang tidak pernah berniat untuk menanyakannya lebih lanjut karena takut melukainya.

Sampai suatu saat dia bercerita kalau ibu yang sering kulihat itu adalah ibu angkatnya..dan ternyata dia pun tau keberadaan orang tua kandungnya dimana.Karena masalah ekonomi, orangtuanya harus rela memberikan anaknya untuk diasuh orang lain..demi masa depan anaknya yang lebih baik..

Temanku ini 14 bersaudara..dan lebih tragisnya keberadaan saudara-saudaranya semua terpencar..waktu ke bangka lalu, aku dan teman-temanku sempat berkunjung ke rumah orangtuanya..Mereka tinggal di tanjung ular..kehidupan masyarakat disana memang masih sangat sederhana..mereka hidup dari bercocok tanam saja..mulai dari kelapa, buah-buahan, teh rosella, lada..

oh yach, disana juga belum terjamah dengan PLN loch..jadi listrik diperoleh dengan menggunakan diesel...rumah mereka pun masih dari papan..baru tahun lalu, mereka dapet rejeki untuk merenovasi rumah mereka menjadi lebih layak...tapi itu pun baru mereka renovasi sebagian..


Tapi satu yang kupelajari, mereka tidak pernah menyerah pada keadaan, karena memang biaya hidup disana juga mahal...Siang hari, orang tua temanku membuat tekwan untuk dijual keliling dengan harga 5ribu rupiah perbungkusnya...Dan waktu disana, kami sempat loch nyobain tekwan buatannya...eehhhmm nyammy banget terlebih ditunjang dengan sambalnya yang pedes....


Di hari terakhir, kami sengaja pergi bersama-sama mereka ke pantai tanjung ular...mungkin hal yang kecil yang dapat kami lakukan...tapi jujur saat itu aku melihat kegembiraan yang luar biasa di mata kedua orang tua ini...


Memang kasih orang tua melebihi segalanya...kalaupun ada sesuatu hal yang harus mereka lakukan buat kita, tapi pasti itu mereka lakukan demi kebaikan kita..

Minggu, 20 Maret 2011

Pantai Penyusuk












Rute perjalanan kami, yang kedua setelah dari GM Belinyu, adalah pantai Penyusuk. Dimana letak pantai ini di Desa Penyusuk, Kecamatan Belinyu...tepatnya di ujung utara Pulau Bangka, di semanjung penyusuk.








Pantai penyusuk ini merupakan salah satu pantai yang menarik di Bangka, diantara pantai parai, pantai pasir padi.


Pantai ini merupakan pantai yang landai dengan dihiasi dengan bebatuan yang besar-besar, tak ketinggalan dengan suara demuruh ombak yang memecah di sepanjang tepian pantai dengan warna airnya yang masih jernih...Oh yach, tak ketinggalan yang membuat pantai ini begitu indah adalah warna pasirnya yang putih bersih..



Bagi yang berminat mengunjungi pantai ini, sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri, karena suasana pantai ini masih begitu sepi dan tidak terdapat penjual makanan dan minuman di sepanjang pesisir pantai.. Dan juga untuk masuk ke pantai ini tidak dikenakan biaya sepersen pun loch...

Jumat, 18 Maret 2011

GM Bunda Pelindung Segala Bangsa

betapa senangnya akhirnya apa yang tak pernah terpikirkan olehku untuk ziarah ke GM Pelndung Segala Bangsa di Belinyu - Bangka, bisa terwujud juga. Puji Tuhan, aku bisa ziarah ke sana, karena undangan temanku untuk ikut dia pulang kampung ke Bangka... Jadi aku dan ber4 temanku mulai melakukan perjalanan kesana...oh yah, mereka semua berbeda agama loh denganku...yang lain muslim dan kristen....jujur terima kasih yach kawan, kalian ga keberatan menemaniku ke tempat ini.

Kami tiba
di Bandara Depati amir tgl 10 maret 2011 jam 8 pagi...dan kami langsung menuju ke GM Bunda Pelindung Segala Bangsa di Belinyu. Dimana jarak antara Pangkalpinang dan Belinyu sekitar 90 km dengan lama perjalanan 2 jam. Jujur aku akui perjalanan yang cukup melelahkan karena di sepanjang perjalanan, cuma terlihat pepohonan dan rumput ilalang. Setelah sekian lama perjalanan, akhirnya kami tiba juga disana.

yang membuat unik tempat ini adalah dibangun di atas bukit Mo Thian Liang, yang berarti Bukit Menggapai Langit. dan memang terlihat dari letak patung Bunda Maria nya memang berada di atas bukit.

oh yach, di tempat ini juga terdapat bilik hening...dimana bagi yang ingin berdoa pribadi dapat berdoa di dalam bilik ini...dalam bilik ini sebenarnya mirip dengan kapel..dimana juga terdapat altar dan tabernakel...tapi uniknya di dalam bilik ini terdapat Yesus dalam bentuk patung lilin di dalam peti kaca..


Tak lupa juga bagi yang ingin berdoa jalan salib di tempat ini pun ada...dimana tiap perhentian mendaki menaiki tangga... namun untuk pengguna kursi roda telah disediakan jalan khusus yang memudahkannya..jadi jangan khawatir karena tetap bisa mengikuti ziarah ini secara utuh...dimana akhir dari jalan salib ini, akan menemui salib yang besar dia atas bukit.
Sayang, waktu aku disana, aku tidak bisa sampai ke bukit, karena hujan yang cukup deras :(


tak kalah indahnya, pemandangan di kaki bukit ini...aku dan kawan2ku sampai terkagum-kagum, biarpun hanya pohon2 tua yang berumur dengan pasir putihnya yang menyentuh kaki kami...tapi memang sungguh indah...Puji Tuhan, aku bisa ke tempat ini, biarpun mungkin harus menempuh perjalanan yang jauh tapi rasa puas yang kudapat menghapuskan semuanya.. Jadi kalau suatu saat nanti ada kesempatan ke Bangka, jangan lupa untuk mengunjungi tempat ini yach...

Oh yach...sekali lagi terima kasih banyak buat temanku Dian yang mengajakku ke Bangka....untuk Atot suaminya, yang sudah rela mengantarkan kesini...untuk Lia dan Novie yang mau menemaniku ke tempat ini....berkat kerelaan waktu kalianlah, aku bisa ke tempat ini...