Senin, 12 Maret 2012

120312

Hari ini adalah hari kelima setelah kecelakaan itu..bosan rasanya harus istirahat terus dan harus melihat wajahku seperti ini..mataku seperti mata panda, karena memar memenuhi kelopak dan kantung mataku sebelah kiri..belum lagi luka di pipiku yang belum terlalu kering benar dan masih bengkak...

Tapi Puji Tuhan, tanganNya yang memulihkanku dengan cepat, karena aku yakin tanpa campur tanganNya pasti saat ini kondisiku belum seperti sekarang. Tanpa dukungan orang-orang di sekitarku pun mungkin saat ini aku belum bisa seperti saat ini..Terimakasih Bapa buat segalanya

Rabu, 07 Maret 2012

070312

Tanggal 07 maret 2012 adalah hari yang ga mungkin mampu kulupakan. Tak seperti biasanya pagi ini aku malas banget untuk pergi ke kantor, mungkin dikarenakan aku hampir sakit karena kecapean lembur di kantor selama hampir sebulan ini. Suara hatiku menyuruhku untuk tetap di rumah dan istirahat karena aku punya feeling kalau hari ini aku paksa ke kantor, aku akan ga bisa masuk kantor cukup lama karena sakit..tapi aku masih nego dengan suara hatiku sendiri, hari ini masih ada auditor, aku ga mungkin ga masuk kantor karena pasti akan ribet banget..Akhirnya putusan terakhir aku tetap pergi juga ke kantor walaupun saat itu aku berangkat hampir jam 8 dari rumah.

Seperti biasa aku berangkat dengan motor kesayanganku si pinky...dan seperti biasa sebelum meninggalkan rumah aku pasti selalu berkata, Bapa temenin aku di jalan yah, itulah doa singkatku setiap aku mau pergi bersama pinky.

Ternyata pagi itu ada hal yang kurang mengenakan yang terjadi dengan diriku diperjalananku menuju ke kantor. Di perempatan jalan hampir sampai ke kantor, aku ditabrak dari samping.. kali ini wajahku kena hantem spion dan stang motorku sendiri....uuhhff sampai akhirnya aku jatuh juga ke aspal...memang Bapa teramat baik, Dia masih melindungi kepalaku dengan tidak menghantem aspal... saat itu aku masih mampu berdiri sendiri tanpa ada satu orangpun yang nolong aku..

Jujur aku kecewa banget dengan orang yang menabrakku, sama sekali dia bukannya menolong aku, tapi cuma berhenti dan memegang barang bawaannya sambil melihat aku..waktu dia lihat aku mampu berdiri, langsung dia kabur dengan cepatnya..dan saat itu aku sudah ga punya kekuatan untuk berbicara karena sekitar wajah kiriku sakitnya ga mampu kutahan..

Aku cuma berpikir saat itu aku harus ke kantor daripada aku pulang ke rumah karena jaraknya yang lebih jauh dari tempat kejadian..aku cuma bilang ke pinky, pinky kamu jangan mati yah, karena jujur aku ga bisa nyalain motorku kalau sampai dia mogok..makanya doaku cuma itu saat itu..tapi memang Bapa teramat baik, pinky ga mogok (biarpun aku belum lihat lagi kondisi fisiknya seperti apa).

Akhirnya aku sampai di kantor, aku kompres wajahku sebelum akhirnya aku dianter ke rumah sakit oleh temanku..Kedua orangtuaku menyusulku ke sana..aku di rontgen buat lihat apa ada tulang yang patah..sepanjang pemeriksaan dokter, aku cuma doa, Bapa, semoga aku ga kenapa-kenapa yah, aku takut hadapi itu semua, Bapa jaga aku..cuma itu doaku..yah aku paling takut kalau harus dirawat di rumah sakit..Puji Tuhan, waktu aku dengar dokternya bilang aku bisa rawat jalan aja..

Jujur biarpun aku sedih melihat wajahku saat ini...ga jelas bentuknya, ada luka di tengah pipi kiriku cukup besar dengan bengkak dan memar mulai dari mataku sampai ke bibirku...sakitnya tak mampu aku tahan..air mataku sampai menetes dan ngilu yang tak mampu aku tahan..tapi Puji Tuhan di saat itu pun, Bapa masih memberiku kekuatan, di saat orang sekitarku sedih melihat wajahku sendiri, aku masih bisa membuat mereka tertawa dan aku pun cuma mampu tersenyum dengan menahan sakit yang luar biasa..yach karena karena aku sudah ga mampu untuk membuka mulutku seperti biasanya...

Aku sempet stress karena bengkaknya makin lama makin besar di wajahku yang membuat kulit pipiku terasa kencang sekali ketarik, mata kiriku pun mulai tertutup karena bengkak..mulai saat itu lah aku minum harus memakai sedotan, karena kalau aku minum langsung dari gelas, airnya akan keluar lagi dari bibir kiriku..yah bentuk bibir kiri kananku sudah tidak sama..aku makan bubur dengan butuh perjuangan karena bubur itu harus bubur yang encer agar bisa aku hirup..yah karena mulutku ga bisa terbuka untuk memasukkan makanan melalui sendok..Tapi Puji Tuhan, Bapa masih melindungi smua gigiku..karena tak ada satu pun yang goyang taupun patah..

Jujur saat ini sedih sih melihat wajahku sendiri tapi dari semuanya itu aku masih melihat kasih Bapa yang begitu besar menjaga aku..tanganNya yang selalu ada buatku melalui orang disekitarku...biarpun saat ini yang terjadi tidak enak untuk kulalui tapi aku tau Kau selalu ada menguatkanku.....